Rabu, 06 Agustus 2008

The Journey of Faith



IMAN DAN KOTAK SURAT

Setiap kali berkirim surat, saya merasa bahwa itu merupakan suatu latihan untuk percaya. Berikut saya jelaskan maksud saya. Ketika saya menulis surat untuk seorang sahabat jauh, saya tidak mungkin mengirimkannya sendiri. Saya memerlukan jasa pelayanan pos.
Namun sebelumnya saya harus memasukkan surat itu ke kotak surat. Saya tidak dapat memegang erat-erat surat itu.
Saya harus melepaskan surat tersebut. Kemudian, saya harus mempercayai pihak pos untuk mengambil alih surat tersebut dan mengantarnya kepada sahabat saya. Meski saya tidak dapat melihat apa yang terjadi dengan surat itu, saya yakin pihak pos akan membawa surat surat saya ke tempat tujuan dalam keadaan baik sama seperti sewaktu saya poskan.

Demikian pula halnya bila kita dihadapkan pada sebuah persoalan. Saat itu, iman kita diuji. Kita tahu bahwa mustahil bagi kita untuk memecahkan semua permasalahan seorang diri, dan kita harus mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan Allah. Namun pertama-tama kita harus datang kepada-Nya dalam doa dan senantiasa berbicara kepada Allah melalui doa doa kita..

Saat itu kita mungkin masih memegang erat masalah kita meski kita tahu situasi tidak akan berubah bila kita tidak melepaskannya dan menyerahkannya ke dalam tangan Allah. Saat kita menyerahkannya kepada Allah, biarkan Dia mengambil alih sampai masalah itu diselesaikan menurut cara-Nya.

Meskipun kita tidak dapat melihat dengan jelas apa yang sedang dikerjakan-Nya, iman kita adalah "Bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1), dan jaminan bahwa pekerjaan-Nya selalu dikerjakan dengan sempurna.

Sudahkah Anda belajar untuk mempercayai-Nya hari ini? Mari saya ajak semua sahabat mdc untuk lebih mempercayai Allah ( beriman kpd Allah) karena Dia sanggup melakukan segala perkara.

MEMPERCAYAI ALLAH BERARTI MENGUBAH SEBUAH MASALAH MENJADI SUATU KESEMPATAN

BENSIN IMAN.

Hampir setiap orang berusaha memiliki sepeda motor. Sepeda motor berfungsi salah satunya sebagai alat transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Singkatnya untuk mencapai tujuan. Dapatkah orang mencapai tujuan dengan sepeda motor tetapi bensinya habis, kosong ? Dapat dibayangkan jika satu hari saja tidak ada bensin. Manusia tidak dapat kemana-mana dan mengalami kebingunan. Maka setiap pemilik sepeda motor akan selalu mengecek bensin sepeda motor masih ada atau habis. Jika kosong maka segera diisi nah begitu pula dengan hidup kita jangan sampai ada kekosongan terjadi dalam hidup anda segeralah isi dengan bensin illahi yang akan membuat hidup anda jadi bergairah dan bersemangat dalam Tuhan.
Manusia hidup memiliki tujuan. Agar manusia sampai tujuan maka manusia perlu berjalan. Salah satu tujuan hidup manusia bertumbuh, lebih dewasa, ada kemajuan dll. Manusia ingin sampai tujuan tetapi manusia lupa bahwa bahan bakarnya habis, kosong. Sehingga perlu diisi bensin kehidupan. Jika bensinnya nasi cepat habis, karena bensin nasi, sampai siang sudah lapar lagi. Sehingga sebentar-sebentar mesti mengisi bensin nasi. Ada juga yang memakai bensin kekayaan, bensin kekuasaan. Bensin egoisme. Itulah bensin-bensin duniawi yang selalu dikampayekan agar selalu berhenti dan membeli. Padahal dengan mengisi bensin duniawi manusia tidak akan pernah sampai pada tujuan kehidupannya.Tetapi oleh bensin duniawi manusia "seolah-olah" sampai.

Manusia lebih suka membeli bensin duniawi yang cepat habis. Sebetulnya ada bensin yang tidak cepat habis.Yaitu bensin ilahi yang tidak lain adalah iman. Karena bensin iman maka semakin sering dipakai, iman kita bertambah. Tidak pernah habis. Semakin kita beriman kepada Allah berarti kita kan melepaskan iman kita kepada Allah.
Dan Allah menghargai keimanan kita dengan kasihnya menambah iman sebelum iman kita habis dan berhenti di tengah jalan. Dan itulah mengapa semakin kita sering beriman kepada Allah kita keimanan kita bertambah dan bertambah terus. Kita punya iman 1 kita gunakan maka iman kita menjadi 3 digunakan lagi menjadi 9 dan digunakan lagi menjadi 81 dan seterusnya. Kita tidak akan pernah kehabisan bensin iman karena semakin sering kita gunakan iman terus-dan terus bertumbuh, bertambah danberkembang.

Untuk itu sebelum perjalan hidup kita terhenti karena kehabisan bensin duniawi segeralah menggunakan bensin ilahi yang sudah diberi oleh Allah sendiri. Kita tidak perlu membeli karena secara cuma-cuma Allah memberi. Kita hanya perlu menggunakan dan memakainya. Allah sungguh senang ketika kita menggunakan bensin iman, keyakinan kepada Allah, maka Allah akan menambah-nambah iman, dan iman kita pun bertambah dan bertambah. Dan bensin illahi membuat kesukaan yang sangat luar biasa apakah anda sudah siap untuk menerima bensin illahi ini ?

" Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
NR/2008

Tidak ada komentar: